Senin, 18 Agustus 2014

Cinta Salah Arah I



Assalamu’alaikum…



Sebelum aku memposting karya ku selanjut nya, aku ingin meminta maaf kepada para pembaca karna masih banyak kekurangan dalam setiap posting ku,seperti alur cerita yang kurang baik atau malah tidak nyambung dan juga masih banyak kesalahan dalam pengetikan, mohon di maklumi karna memang aku ini pendatang baru dalam dunia blogger dan bisa di bilang aku ini masih penulis amatiran dengan kemampuan mengarang cerita yang dangkal sekali.



Aku ucapkan banyak terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan mengunjungi blog ku yang tidak terkenal sama sekali ini, dan aku ucapkan juga banyak terimakasih kepada silent reader yang sudah berkunjung meski kritik dan saran dari para pembaca sangat aku butuhkan untuk perbaikan perbaikan pada blog ku ini. (Jadi kayak pidato 17an kemarin ya guys hehehe…)



Hari ini aku akan posting cerita fiktif yang sedikit aku mix dengan kisah nyata ku ya,tapi mungkin  lebih dominan ke kisah nyata ku dan yang satu ini adalah kisah cinta lhoo..hehe



Selamat membaca…



“Dinda! Segeralah atur alarm mu besok jam 5 pagi agar kau tidak terlambat bangun,kau bilang kau harus upacara di S****** besok” lagi lagi ibu ku mengulang kalimat perintah nya itu, oke baiklah akan ku atur alarm handphone ku di hadapan nya agar beliau percaya bahwa besok aku akan bangun lebih cepat dari nya “iya bu,ini dinda sudah atur alarm nya kok”



“tidur mu seperti kerbau di suruh pasang alarm saja susah nya minta ampun”, terdengar lagi suara ibu,sepertinya beliau bisa mendengar isi hati ku, kenapa beliau tidak menjadi paranormal saja, dalam batin ku agar selalu sibuk menangani pasien pasien nya sehingga suara hati ku tak kan terdengar lagi oleh nya.

Apakah hanya aku yang memiliki ibu yang selalu tahu isi hati anak nya? Bagaimana dengan anak anak yang lain ya? Apakah mereka juga selalu merasa terintrograsi saat mereka di beri pertanyaan beruntut seperti sidang teroris hanya karna terlambat pulang sekolah atau hal hal kecil lain nya.



. . . . . . . . . .



. . . . . . . . . .



“KRIIINGGG KRIINGG PYAARR……” kenapa suara ibu berbeda dari biasa nya,Tanya ku dalam hati,huh ternyata itu suara alarm ku yang entah sudah berbunyi berapa kali karna jam sudah menunjuk kan pukul 05.15 dari jadwal alarm 05.00 dan aku haruuss……………



“Cepatlah bangun Dinda!! Alarm mu sudah berbunyi ratusan kali, dan sekarang sudah pukul 7”,ku dengar suara ibu seperti melodi gitar bass yang di suarakan tepat di samping telingaku, nyaring sekali.

“Apa??!! Yang benar saja bu ini sudah pukul tujuh?, lalu mengapa alarm ku baru berbunyi?” tanpa melihat jam dan tanpa menghiraukan keberadaan ibu,aku lekas ke kamar mandi dan di kamar mandi aku berfikir bahwa ini pasti seperti biasa nya ibu mebohongi ku dengan mengatakan ini sudah pukul tujuh padahal masih pukul enam kurang tapi entah ide dari mana ibu selalu saja berhasil membuat ku terkejut setiap kali membangun kan aku dengan membohongi ku seperti itu daaaaann ternyata benar ketika aku keluar dari kamar mandi dan kulihat jam dinding hello kitty ku baru menunjukkan pukul enam tepat “hah sial,lagi lagi ibu bangun lebih cepat dari ku dan kembali membangunkan ku dengan kebohogan itu”.



tiba tiba  “eehh ehh sudah pakai seragam mu dan cepat sarapan ya,ibu sudah menyiapkan sarapan mu”,

“baik bu,” sahut ku singkat.

Segera aku melihat apa yang ada di dalam mangkuk putih bergambar ayam yang mungkin dari jaman nenek moyang hingga jaman omma gaul sekarang ini gambar ayam di mangkuk itu tidak pernah di ganti dengan gambar anak itik atau anak tikus.

 Bukan kah benar begitu?  Di setiap mangkuk bewarna putih susu bisa aku pastikan gambar ayam jago tidak akan lepas dari nya! Huh.

Aku kira ibu membelikan ku sayur kacang atau apalah sayur sayur lain kesukaan ku biasanya dan ternyata,bisakah kalian menebak apa yang ibu ku belikan? LOMPONG!! Iya,lompong. Lompong itu adalah sebutan masyarakat di sekitar ku yang biasa kalian sebut keladi,nah lompong itu ya batangn nya keladi, sungguh aku tidak menegrti kenapa ada yang memasak tumbuhan itu,padahal biarpun di masak seenak mungkin, tetap saja batang lompong itu rasa nya ya biasa biasa saja.

Akhir nya sarapan dengan lompong pagi ini selesai juga.

“ayo ibuu,antar kan dinda ke lapangan sekarang” rengek kuk kepada ibu yang sedang menaburkan bubuk putih ke wajah nya,sekilas terlihat tepung namun ternyata itu adalah bedak tabur yang baru saja ibu beli, ohh sudah lupakan masalah tepung atau bubuk putih tadi. “iya dinda, ini ibu sudah siap, ayo berangkat” sahut ibu ku.



. . . . . . . . . . . .



. . . . . . . . . . . .



Ku cium tangan ibu “hati hati ya bu,assalamu’alaikum”,

“iya, sms ibu jika sudah selesai ya nak, wa’alaikumsallam”, ibu sudah memacu motor nya dan ohh sudah tidak terlihat lagi padahal aku lupa meminta uang saku pada ibu dan ini lah nasib nya aku tidak akan minum sampai acara 17an ini selesai.



. . . . . . . . . . . .



. . . . . . . . . . . .



Ini lah aktifitas yang paling aku benci atau bahkan bukan hanya aku yang membenci nya,tapi semua orang. Setelah upacara selesai aku harus menunggu ibu dan sambil menunggu aku melihat lihat keadaan sekitar dan aku melihat ooohh tidak seorang wanita dengan pakaian serba mini,dan wajah di lapisi bubuk putih dan yang lebih mengerikan dia sedang bermanja manjaan dengan seorang pria yang entah suami nya apa bukan dengan memasang mimik wajah sok imut apa malah minta di tabok.



Sebaik nya aku kembali saja ketempat semula dari pada harus melihat pemandangan seperti itu. Dan uppss tak sengaja aku menumpahkan es teh ku pada baju seorang pria dewasa tapi bisa di bilangn cukup muda dan tampan sih menurut ku, dan seperti di film film roman tiba tiba saja aku reflek untuk membersihkan kemeja biru nya dengan sapu tangan ku dan meminta maaf kepada nya.



. . . . . . . . . . . .



 . . . . . . . . . . . .



Akhir nya tiba juga aku di rumah tercinta tapi yang mebuat ku sedikit sebal adalah karna hari ini aku harus les dan kata tentor ku, akan ada orang lain  yang mengganti kan nya mengajar.

Tidak terasa  sudah pukul 14.00, aku harus bergegas berangkat les nih. Sebelum berangkat les aku memiliki kewajiban lain yaitu berdandan..hehe maklum kan wanita apalagi aku remaja jadi masih seneng seneng nya berdandan tapi tidak berdandan menor hanya minimalis saja agar wajah terlihat lebih segar.



Ohh tuhan,lagi lagi aku harus menunggu di ruang kelas ini sendirian karna memang aku les hanya sendiri, upps iya aku les bahasa inggris supaya aku bisa…….“hello..good afternoon” waahh suara nya terdengar asing dari balik pintu dan ternyata wajah nya yang tidak asing bagiku, dia itu orang yang baru saja tadi pagi aku tumpahkan es teh di kemeja biru nya,segera aku menyahut “hello,good afternoon,sir”

Sepertinya dia lupa wajah ku karna dia tidak merespon apa apa di banding hanya berbicara entah apalah aku juga tidak begitu faham apa yang dia bicarakan,apa mungkin karna aku terpaku pada wajah nya,ahh tidak.



Detik demi detik berlalu dan saat nya les ini berakhir tanpa kesan apa pun dari nyaa upps ada satu kesan sihh dia membukakan pintu untuk ku karna aku tidak bisa mebuka nya,tapi apakah hal kecil itu pantas di anggap berkesan? Bukan kah aku malah terlihat bodoh karna tidak bisa membuka pintu itu yang harus nya ku dorong kedepan malah ku tarik kebelakang. Tapi aku terus saja membayangkan hal itu hingga semalaman aku tidak bisa tidur dan …………….tik tikk tik tikk (suara jam dinding yang menghipnotis untuk tidur)





Segaaarr nya pagi ini,tidak sabar aku berangkat ke sekolah dan terdengar suara sms dari handphone ku “siapakah gerangan yang sms aku sepagi ini,padahal biasa nya tidak pernah ada sms dari siapa pun kecuali dari operator kartu sim ku yang benar benar perhatian untuk meng-sms ku setiap minggu nya” gumam ku dalam hati dan segera ku buka pesan itu tapi ohh aku tidak mengenal nomor nya dan dia mengirim pesan “good morning,jangan lupa berangkat les nati siang ya. Don’t be late..by@ Mr.Andra”



_ini belum selesai ya guys, ini masih sesi 1.. tunggu sesi ke-2 nya ya, hehehe_





Wassalamu'alaikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar