Minggu, 28 Juni 2015

S E S A A T

Assalamu'alikum wr.wb..
Salam sejahterah untuk para pembaca blog saya yang tampan tampan dan cantik cantik semoga selalu dalam lindunganNya.

-

"Im so lonely broken angel............" nada dering handphone ku berbunyi hah sudah ku tebak ini pasti dari kekasih ku karna memang sengaja nada panggil dari nya ku pasang lagu hits dari arash ft. Helena karna aku pikir itu lagu yang tepat menggambarkan perasaan ku pada nya hmm segera ku angkat dan "Hallo,kaa....."
"Assalamu'alikum" potong ku segera sebelum Dika melanjutkan kalimat nya "hmm iya wa'alikumsallam sayang kamu lagi apa, udah siap siap belum?" Tanya nya dengan penuh semangat.
"Eh siap siap kemana sayang..hehe" canda ku. "Oh gak jadi? Yaudah" jawab nya kesal dengan candaan ku.
"Iya sayang ku, jadi kok ini juga lagi siap siap" jawab ku serius sambil terus merapikan alis ku yang memang sudah sejak 2 jam yang lalu tak kunjung jadi.
"Yaudah sayang siap siap terus nanti kalau sudah sampai tempat yang aku bilang aku jemput kamu ya" sahut nya, "iya sayang, yaudah aku siap siap dulu nanti aku kabari lagi ya, assalmu'alikum" balas ku.

Hmm ini sudah jam 8 lebih 15 menit lagi lagi aku tak tepat waktu setiap kali ada janji dengan siapa pun, segera ku pacu motor ku menuju sebuah tempat yang telah ia sebutkan namun apa daya aku bukan pribumi asli daerah ini jadi sebelum sampai di tempat yang ia maksud aku malah nyasar ke ah entah lah daerah apa aku juga tidak mengerti mungkin aku salah ambil jalan karna aku perhatikan sepanjang jalan sangat asing bagi ku dan benar setelah 15 menit aku baru menyadari bahwa aku tersesat dan ku putus kan untuk bertanya kesegerombolan anak muda madesu (baca: masa depan suram) karna pasti jika wanita seperti ku yang bertanya mereka juga tak akan segan segan untuk mengantar kan ku sekalian ke tempat yang aku maksud..haha tawa ku dalam hati sangat percaya diri lalu "mas, maaf jika ingin ke tempat ini jalan nya sebelah mana ya" sambil ku tunjuk kan pesan singkat alamat dari kekasih ku dan benar tak hanya satu orang yang mendekat kearahku tapi ada sekitar tiga pemuda mereka saling berpandangan dan pemuda dengan kaos biru tua langsung menjelaskan arah arah menuju tempat tersebut dan oh "maaf mas tapi saya bukan asli orang daerah sini jadi nggak faham..hehe" ucap ku dengan memasang wajah memelas dan sedikit tertawa kecil.

"oh gitu ya mbak biar saya aja yang nganter mbak nya sampai di pertigaan arah ke tempat yang dimaksud itu ya" sahut seorang pemuda yang tepat berada di depan motor ku "tapi apa nggak ngerepotin nih mas" tanya ku basa basi.
Teman teman nya yang lain langsung meneriaki nya dan yah begitulah teriakan anak anak madesu "nggak kok mbak" balas nya sambil tersenyum dan berjalan kearah motor nya, hmm sebuah motor matic penuh stiker alay dan ahh maklum mereka anak anak labil aku tidak begitu memperhatikan nya.

Motor nya berada beberapa meter dari motor ku dia mengendarai nya dengan cukup santai mungkin takut aku tertinggal.

"Terimakasih ya mas" ucap ku setelah kami sampai di pertigaan yang dia maksud karna dari pertigaan itu aku hanya perlu melaju beberapa meter lagi dan tiba lah di tempat yang Dika maksud.
"Iya mbak" balas pemuda itu sambil tersenyum malu dan hmm untung saja masih ada anak anak labil itu yang berbaik hati membantu ku.

Segera aku memberi tahu Dika bahwa aku sudah tiba di tempat yang ia maksud tapi dia bilang aku harus menunggu sebentar karna motor nya sedang di gunakan oleh teman nya untuk membeli sesuatu.
Sembari menunggu beberapa kali aku melihat diri ku di cermin dan kembali sedikit membenahi jilbab dan make up ku tak perduli banyak orang yang memperhatikan aku ahh sudahlah ini hal biasa bagiku merapikan make up di pinggir jalan karna aku memang tak biasa keluar mengendarai motor,yapss aku biasa berada dalam mobil iya mobil kekasih kekasih ku dan ini untuk pertama kalinya aku berkencan dan menemui seorang pria tanpa dijemput kerumah serta mengendarai motor sendirian terserah saja aku masa bodoh jika ada banyak orang yang memperhatikan ku mungkin mereka pikir aku wanita nakal yang hendak ah sudahlah tak lama kemudian ku lihat dari jarak beberapa meter dua orang lelaki mengendarai motor matic yaps aku kenal dua sosok itu apalagi yang dibelakang dia Dika, kekasih ku. Rupanya dia orang yang tampan tapi tak hanya tampan sekilas ku lihat yah memang tergolong sangat tampan sih dan ku perhatikan sosok yang di depan dia ohh dia Irfan ternyata dia lebih manis dari apa yang ku bayangkan dan apa yang aku lihat di foto, tidak tampan memang tapi dia sangat manis terlebih ketika tersenyum dan memamerkan gigi kelinci nya serta bibir nya yang kemerahan bak buah delima wajah yang tidak membosankan.

aku hanya melihat mereka sekilas sekilas saja sedikit bertegur sapa dan Dika sudah berada di belakang ku.
aku mencium bau sesuatu dan aku mengerti itu bau apa, bau minuman keras yaaa tidak salah ini bau minuman keras ohh tuhan apasalah ku sehingga aku bisa bertemu orang mabuk seperti ini keluh ku dalam hati namun terus tetap bercanda dengan nya seolah aku tak mencium bau apa pun.
dia menyandarkan kepala nya di bahu ku aku sangat canggung karna aku jarang sedekat ini dengan pria mana pun tapi entah kenapa aku tetap membiarkan nya dan tibalah aku di rumah nya rumah yang tidak terlalu besar dan banyak tetangga disamping kanan kiri nya dan depan nya juga tentu ohh aku tidak begitu suka suasana seperti ini.
Masuk kedalam ruang tamu nya aku disambut oleh senyum dan tawa ceria dari adik adik Dika, meski baru pertama kali bertemu aku dan Dika sudah cukup dekat dia memang orang yang pandai mencairkan suasana sehingga aku tidak begitu merasa tegang di pertemuan pertama ini.
Tak lama setelah kami bercanda canda Dika pamit untuk mandi dan aku hanya menunggu di ruang tamu yaa jelas lah aku hanya menunggu tidak mungkin kan aku mengikuti nya ke kamar mandi haha pikiran yang gila sembari aku menunggu sempat beberapa kali aku mengobrol dengan Irfan ya hanya sekedar basi basi beda sekali dengan saat kami chatting di bbm.
 aku tak perlu menunggu lama Dika sudah menyelesaikan mandi nya dia terlihat makin tampan dan segar Dika menghampiri ku lalu duduk di sebelah ku dan dengan santai nya dia berbaring di pangkuan ku hmm dia tidak berbeda dengan saat kami chatting sosok yang amat manja yaa dia memang sangat manja kepada ku, ku usap lembut rambutnya dia menyentuh tangan ku dan membimbing ku untuk menutupi kedua mata nya aku sangat suka memanjakan orang yang aku sayang terlebih dalam posisi seperti ini entahlah ini jumpa pertama kami tapi dia seperti tahu apa yang aku suka.
Aku masih terus mengusap rambut nya dengan tangan kiri ku ya aku suka melakukan nya dan beberapa kekasih ku yang lalu juga sangat suka ketika ku sentuh kepala mereka dengan lembut tak begitu lama dia kembali duduk di samping ku sangat dekat..kepala nya di sandarkan ke bahu ku Dika menggenggam erat kedua tangan ku.. kami masih terus mengobrol dan yang masih ku ingat dengan jelas dika sangat suka menciumi tangan ku aku merasa geli tapi ku biarkan saja mungkin dia memang senang berbuat seperti itu atau setau ku seorang pria yang berkali berkali menciumi tangan wanitanya berarti pria itu secara tidak langsung menunjukkan bahwa ia sangat menyayangi wanitanya.

Waktu terus kami lewati bersama sama hingga sekitar pukul 2 sore entah di ruang tamu tiba tiba sepi hanya ada kami berdua, aku dan Dika. Dia berdiri tepat di hadapan ku yang duduk di sofa. Tangan nya lembut menyentuh kepala ku dan merapikan jilbab ku yang acak acakan karna bercandaan kami dia menatapku dalam aku membalasnya, kami saling tersenyum dia mendekatkan wajah nya ke wajah ku ohh apa apaan ini jangan jangan dia akan "mmuuach" kecupan lembut mendarat di keningku hah sukurlah hanya sebuah kecupan kecil di kening batin ku.
Dika kembali duduk di samping ku kamii terus saja bercanda dan di tengah bercandaan kami tiba tiba dia menatapku kembali seperti tadi ah tatapan ini membuat jantung ku berdegub kencang wajah nya semakin dekat dan mata nyaa sangat sayu menatap lembut kearahku aku tau apa yang dia inginkan dan belum sempat aku menghindar dia sudah memberi kecupan di bibir ku tunggu dulu ini bukan hanya sebuah kecupan tapi hisapan tarikan gigitan oh sudahlah aku tak mengerti apapun itu nama nya rasa nya sangat aneh tapi entah kenapa aku membiarkan nya dan tidak melakukan apa pun layak nya tembok dia terus saja mengulum bibir ku menjilat nya menghisap dan ah entahlah kali ini sepertinya aku terhipnotis.
beberapa kali kami melakukan itu tapi lagi lagi aku hanya diam karna tidak tahu apa yang harus ku lakukan, ini memang bukan pertama kalinya tapi sudah kedua kalinya ada pria yang melakukan itu kepada ku tapi dengan Dika ini sangat berbeda dia menghisap bibir ku sangat lembut dan penuh perasaan hah penuh perasaan atau penuh dengan nafsu sebenar nya hanya teknik nya saja yang berbeda jika dulu yudha mencium ku dengan amat buas dan hingga menyisakan bekas merah dileherku kali ini teknik yang digunakan  Dika berbeda haha entah kenapa dulu yudha bisa menyisakan bekas itu sampai di leherku hingga membuat ku kalang kabut menutupi nya selama beberapa hari..

tapi sudahlah aku dan yudha hanya kenangan begitu juga sekarang aku dan Dika juga hanya tinggal kenangan..itu kencan pertama dan terakhir ku sebelum akhir nya sekarang aku pergi dari tanah ini..aku harus kembali ketanah kelahiran ku dan terimakasih kota ini telah memberi ku banyak kenangan..terimakasih pula untuk Dika atas cinta sesaatmu.

_SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar